PARI ku PARI mu PARI kita Semuaa
(Catatan Jelang Kongres Nasional XII PARI)
Oleh: Samu Simamesa
PARI adalah suatu wadah organisasi tenaga kesehatan yang membawahi profesi tenaga Radiografer di Indonesia. Segala hal perihal menyangkut tenaga Radiografer dalam tugas pelayanan kesehatannya di Indonesia menjadi tanggung jawab dari Organisasi ini.
Keberhasilan ataupun kegagalan kepengurusan organisasi ini akan sangat berdampak pada Radiografer seluruh Indonesia. Wajar saja perhelatan sekelas pemilihan Presiden PARI pada November mendatang akan menjadi issu paling hangat bagi seluruh Radiografer Indonesia.
Dalam usianya yang sudah melewati tahapan setengah abad, PARI tentunya sudah banyak mengecap asam garam dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai organisasi profesi radiografer di Indonesia.
Sebagai sebuah organisasi, pastinya kemelut, intrik serta konflik tidak akan pernah lepas dalam tubuh organisasi ini. Dan sudah pasti, jajaran tertinggi kepengurusanlah yang akan selalu dituntut untuk memberikan bukti konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Berbagai guratan kritik pedas akhir akhir ini mewarnai detik detik jelang pemilihan pengurus yang baru. Berbagai masalah, seputar issu kenaikan TBR , maupun masalah latar belakang dari bakal calon Pemimpin yang baru menjadi wacana paling hangat yang sedang dibicarakan, di samping banyaknya masalah lain yang dibicarakan. Tidak jarang juga kita lihat banyak yang saling adu argumen seputar masalah masalah tersebut belakangan ini. Bahkan ujung – ujungnya terkesan saling mencibir atau bahkan menyalahkan satu sama lain.
Saya rasa sudah saatya kita berfikir “out of the Box “ atas problema ini. Mengapa kita selalu menyalahkan serta mengkritisi dan saling tikam kata kata dalam kesatuan Profesi kita sendiri ?? Mengapa kita tidak mengubah persepsi serta pola pikir kita terhadap setiap permasalahan yang ada ??..Selalu menyalahkan orang lain , padahal kita sendiri hanya diam dan menunggu orang lain yang akan berubah dan menghasilkan sesuatu untuk kita.
Sampai kapan kita harus bersikap seperti ini ?. Sadarkah anda ? Dalam pertandingan sepak bola , siapa yang terkenal ?? Sang Komentatorkah ??
Yang dibayar untuk mengomentari jalannya pertandingan serta memberikan argumen argumen dan pernyataan yang fisisnya berupa kritik dan kritik terhadap pemain.
Atau Sang Pemain sepak bolanya yang beraksi yang akan terkenal ??? .Sudah pasti sang pesepak bolanya yang akan terkenal. Sementara bagaimana nasib penonton maupun komentator yang mengkritisi ? Hanya akan menjadi penggembira dalam sebuah jalannya pertandingan.
Semua solusi permasalahan ini dapat diselesaikan dari diri kita sendiri. Ya , dari diri kita sendiri. Saya , Anda , kamu , dia , kita semua , yang menginginkan Organisasi ini tetap berkobar dan semakin bertaring di usia nya yang ke 55 Tahun .
Ubah pandangan bahwa kita ini hanya manusia biasa , yang tidak ada kontribusi apa apa dalam Organisasi PARI . Kita semua yang meskipun bukan berasal dari kepengurusan PARI memiliki kontribusi, punya dampak, punya efek terhadap profesi Radiografer ini , dan secara lebih luas, terhadap Organisasi PARI ini.
Kongres PARI tinggal menunggu beberapa bulan lagi. Siapapun pemimpin yang nantinya akan terpilih, ingatlah, Anda akan mengemban tugas serta tanggung jawab besar dalam mengakomodir organisasi ini. Masih terlalu banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan dalam rangka pengembangan kehidupan radiografer Indonesia dalam tatanan yang lebih baik .
Jadilah pemimpin yang memiliki Visi dan Misi yang jelas serta berintegritas kuat dalam usaha mengembangkan PARI ke arah yang lebih baik. Bersedialah untuk terjun langsung ke lapangan untuk melihat situasi yang sesungguhnya sedang terjadi di lingkup Radiografer.
Belajarlah untuk peka terhadap setiap permasalahan yang ada. Belajar untuk membaca sesuatu yang tidak tersurat , mendengar sesuatu yang tidak terucap dan mengerti sesuatu yang tidak dapat dimengerti.
Jadilah pemimpin yang mampu bekerjasama dengan pemimpin pemimpin terdahulu, maupun terhadap anggota anggota lain sehingga anda memiliki banyak wawasan dalam penyelesaian problematika yang dihadapi radiografer. Pemimpin pun harus memiliki Fokus yang benar benar Fokus untuk menggapai apa yang menjadi Visi dan Misinya tersebut. Apa jadinya bila electron pada Katoda tidak fokus untuk menembak bidang target pada Anoda ?? Haha . Pastinya tidak akan ada Sinar X yang dihasilkan. Sama saja dengan pemimpin yang tidak fokus. Tidak akan ada hasil yang nantinya dihasilkan.
Paragraf terakhir dari inti sari tulisan ini akan saya tutup dengan petisi kepada rekan rekan sekalian , Bapak/Ibu , Mas/Mbak , Kakak kakak , rekan rekan sejawat seluruhnya , Marilah kita semakin cerdas dalam berpikir dan berhenti menjadi pribadi penuh kritisi negatif terhadap sesuatu. Yang dibutuhkan saat ini ialah keberanian tindakan. Bukan hanya kata kata manis manja seputar TBR dan TBR dan Finansial. Seperti seolah kita takut akan sulit makan seandainya TBR tidak jadi naik . Bukankah rejeki sudah ada yang mengaturnya ??. Dan bukankah kita diwajibkan untuk mensyukuri semua yang diberikan Nya ?.
Hendaknya kita menjadi pribadi lebih bijak yang memikirkan bagaimana proses peningkatan mutu dan kualitas kita pribadi sebagai seorang radiografer. Tidak usah takut ! ! semakin tinggi mutu dan kualitas kita dalam bekerja maka finansial itu sendiri yang nantinya akan mengikuti kita. Kualitas lah yang akan diprioritaskan. Great Money follows Great Works .
Apakah anda mau membayar seseorang dengan harga tinggi namun berkualitas kacangan ?? Saya rasa anda pun tidak akan mau. Milikilah passion dalam pekerjaan kita ini. Integritas , terus belajar , bekerja , berkarya serta berkontribusi secara positif dalam memajukan profesi radiografer.
Jika setiap hari seluruh radiografer dan para pemimpin PARI berfikir luar biasa, saya yakin bukan tidak mungkin Organisasi ini akan lebih besar dan berjaya nantinya.
Nah bila PARI semakin berkembang, tentunya kita juga yang akan diuntungkan bukan ? . . Mulailah bertindak saat ini , Doing your Best ,and Being your Best. .FORTUNA FAVI FORTUS ( Keberuntungan memihak mereka yang berani bertindak). Untuk PARI yang semakin Jaya .. Sukses ! !
R Sammuel Mamesa
Alumni Jur Tro Depkes Jakarta, sekarang sedang melanjutkan Study di Undip-Semarang.
0 Response to "PARI ku PARI mu PARI kita Semuaa"
Posting Komentar