SIALOGRAFI
1. Pengertian Pemeriksaan Sialografi
Pemeriksaan Sialografi adalah Pemeriksaan radiografi dari kelenjar ludah dan salurannya (sistem salivari) dengan penyuntikan bahan kontras media positif, dengan pemeriksaan sialografi juga dapat diketahui struktur anatomi dan fisiologis nya.
2. Anatomi
- Fungsi Glandula adalah untuk memproduksi saliva dengan komposisi 99% air dan 1% fermen ptialin . masing-masing glandula dihubungkan dengan saluran ductus defferent
- Fungsi Saliva adalah untuk Membasahi makanan sehingga mudah untuk ditelan
Kelenjar ludah di bagi 3 :
- Glandula Parotis ( Stenson's Duct )
- letaknya dibelakang angulus mandibula dan di bawah telinga
- merupakan kelenjar ludah yang terbesar pertama
- terdiri dari 2 buah (sepasang)
- bagian superfisial (atas) terletak di bawah MAE dan overlap dengan ramus mandibula dan processus mastoideus
- terletak di bagian bawah tengah dari rahang bawah (mandibula) atau di bawah korpus kanan dan kiri dan bermuara di sekitar molar 1
- terdiri dari 2 buah (sepasang)
- merupakan kelenjar ludah terbesar kedua
3. Glandula sub lingualis
- terletak di bawah lidah
- merupakan kelenjar ludah terkecil
- bentuk nya seperti buah kenari tetapi permukaannya tidak rata
- terdiri dari 2 buah (sepasang)
- kelenjar bagian superior berhubungan dengan membran mukosa myelohyoid
- bagian anterior nya terdapat 2 ductus, yaitu ductur mayor (ductus bartolins) dan ductus minor (ductus rivinus)
3. Indikasi Pemeriksaan
- Sialolith adalah adanya batu pada kelenjar ludah , sangat sering ditemukan pada kelenjar sub mandibularis
- Sialitis Cronis adalah peradangan pada kelenjar ludah
- Sialektasis adalah pelebaran pada saluran kelenjar ludah
- Diverticulitis adalah peradangan pada kantung-kantung yang terbentuk di dinding kelenjar ludah yang menonjol keluar
- Neoplasma adalah tumor pada kelenjar ludah
4. Kontra Indikasi Pemeriksaan
adanya peradangan pada mulut karena peradangan tersebut dapat menyebar
5. Komplikasi
- adanya rasa sakit karena terjadi over filling ( pengisian melebihi kapasitas kelenjar itu sendiri )
- terjadi ruptur dari kelenjar lidah biasanya terjadi pada saat melebarkan kelenjar ludah dengan dilator
6. Persiapan pasien
- Tidak ada persiapan khusus terhadap pasien dan tidak perlu premedikasi
- Memberikan penjelasan pada pasien tentang jalannya pemeriksaan
7. Teknik Radiografi
Foto Polos
- Posisi AP
- Posisi Lateral
- Posisi Lateral Oblique
8. Peralatan
Alat Steril
- Salivary duct dilator (untuk melebarkan permukaan atau muara dari kelenjar ludah
- Lacrimale duct canule atau kateter
- Adaptor, untuk menghubungkan alat suntik dengan lacrimale duct canule
- Spuit 2 cc 1 buah, Spuit 4 cc 1 buah
- Handuk dan kain kass
- Ampul Kontras Media
- lemon / jeruk nifis
- bengkok, plester
- gergaji ampul dan lampu sorot
gambar peralatan Sialography
9. Teknik Pemeriksaan
- Pasien tidur supine dan dibuat foto plain : Cranium AP dan Lateral
- Pasien di beri pastiles untuk merangsang air liur keluar
- Melalui keluar nya air liur dimasukan spuit sialo dan di hubungkan dengan kateter dan diplester ke kulit
- Ujung kateter di hubungkan dengan spuit yang berisi media kontras
- Media kontras di suntikan selanjutnya di lakukan pemotretan
- Setelah selesai pemeriksaan pasien diberi minum asam supaya semua kontras media terangsang ke luar
* Proyeksi Tangensial (untuk melihat kelenjar parotis)
- Pasien tidur telentang atau duduk
- Kelenjar parotis diletakan pada pertengahan kaset
- Posisi Objek :
- Kepala di posisikan pada posisi true AP
- Kepala dimiringkan ke posisi yang tidak diperiksa
- Kelenjar parotis tegak lurus pada film dan occipitale rapat atau menempel pada film
- Central ray : tegak lurus pada film
- Central point : pada ramus bagian luar
- Terlihat jaringan lunak
- Kelenjar parotid terlihat pada posisi lateral
- Terlihat ductus stensen
- Mastoid overlaping dengan bagian atas dari kelenjar parotid
# Posisi untuk kelenjar parotis ( menggunakan kaset 18 x 24 cm )
- Kepala pada posisi true lateral
- Pertengahan film berada diatas angulus mandibula
- Kepala di atur sedemikan rupa dan MSP di rotasikan ke arah anterior sebesar 15 derajat dari posisi lateral
- Central ray : tegak lurus pada film
- Central point : pada angulus sebelah luar
- Tampak kelenjar parotid superposisi di atas ramus mandibula
- Ramus mandibula tidak terlihat overlapping dengan CV
# Posisi untuk kelenjar submaksilaris ( menggunakan kaset 18 x 24 cm )
- Kepala di posisikan true lateral di atas kaset
- Pertengahan film tepat pada margo inferior angulus mandibula
- Central ray : tegak lurus pada film
- Centra point : pada angulus mandibula sebelah luar
- Tampak kedua ramus dan angulus mandibula superposisi
- Kelenjar submaksilaris berada pada ramus dan angulus yang superposisi tersebut
# Posisi untuk kelenjar maksila dan sublingual (Proyeksi Intra Oral)
## Posisi Supine
- Posisi pasien supine --> submento vertikal
- Kepala di ekstensikan penuh
- Menggunakan film oclusal
- Film di beri marker
- Film di pasang melintang di dalam mulut
- Ujung film pada mulut rapat pada margo anterior dari ramus mandibula
- Central ray : Tegak lurus pada film
- Centra point : pada MSP yang menghubungkan kedua molar 2
- Terlihat soft tissue dari dasar mulut
- Tampak kelenjar sub lingual dan ductus
- Tampak kelenjar submaksila pada anterior medial
- Pasien diposisikan prone selanjutnya diposisikan oblique
- Daerah sekitar angulus yang diperiksa rapat dengan film
- MSP kepala sejajar film
- IOML tegak lurus film
- Central ray : tegak lurus pada film
- Centra point : Pada angulus mandibula luar
- Tampak kelenjar ludah berada pada angulus mandibula
- Tampak mandibula, maksila, dan gigi geligi
## Posisi Eishler
- Pasien diposisikan tidur semi prone
- Kepala di atur sehingga daerah korpus berada pada pertengahan kaset
- Kepala ditengahdakan agar kelenjar parotis rapat dengan film
- Central ray : 25 derajat cephalad
- Centra point : di bawah angulus mandibula yang luar
- Tampak duktus dan kelenjar parotis overlaping dengan mandibula dan CV. Cervical
11. Hasil Gambaran Pemeriksaan Sialography
- - Cafe Radiologi - -
0 Response to "Teknik Pemeriksaan Sialography"
Posting Komentar