TEKNIK RADIOGRAFI

TEKNIK RADIOGRAFI

1. Posisi penderita

Yang dimaksud dengan posisi penderita adalah letak atau kedudukan penderita secara seluruhan dalam suatu pemotretan. Posisi penderita secara keseluruhan  dalam suatu pemotretan. 

Posisi penderita dapat disebut dengan berbagai istilah,  antara lain :
    Supine       =  Tidur telentang  
    Prone         =  Tidur telungkup

    Lateral        =  Miring menyamping ke kiri / kanan (membentuk sudut 90º ) 
    Oblique      =  Miring (membentuk sudut lebih kecil dari 90º)
    Istilah oblique pada umumnya merupakan letak atau kedudukan penderita
     terhadap film dalam suatu pemotretan. 

    Ada 4 macam kedudukanoblique, yaitu :
    1. Right Anterior Oblique ( RAO )      
        Artinya letak penderitamiring dengan tepi kanan depan dekat terhadap film.

    2. Right Posterior Obique ( RPO )
        Artinya letak penderitamiring dengan tepi kanan belakang dekat dengan film.

    3. Left Anterior Oblique ( LAO )
        Artinya letak penderita miringdengan tepi kiri depan dekat terhadap film.

    4. Left Posterior Oblique ( LPO )
        Artinya penderita miringdengan tepi kiri belakang dekat terhadap film.



2). Posisi obyek.
Yang dimaksud dengan posisi obyek adalah letak atau kedudukan dari sebagian dari tubuh penderita yang perlu diatur dalam suatu pemotretan. Misalnya seorang penderita akan di foto tangannya, maka yang disebut obyek adalah posisi dari tangan penderita yang akan di foto. Pada umumnya untuk mengatur posisi obyek perlu dilakukan suatu pergerakan agar obyek tersebut berada pada posisi yang dikehendaki. 
Beberapa istilahpergerakan yang penting antara lain :
- Endorotasi  =  gerakan memutar ke dalam.
- Inspirasi       =  gerakan menarik napas.
- Ekspirasi     =  gerakan mengeluarkan nafas.


Didalam pemeriksaan Radiografi medis, yang di periksa adalahmanusia, sehingga pengaturan penderita harus benar-benar dilandasidengan sendi-sendi kesopanan. 

Jika mungkin penderita diajak memahamihal-hal yang perlu dilakukan dalam pemeriksaan, sehingga dengan demikiandapat diharapkan kerja sama dari penderita dalam rangka memperlancar jalannya pemeriksaan. 

Disamping itu perlu pula di usahakan pengaturanposisi yang paling mengenakan bagi penderita dalam batas-batas yangdimungkinkan, sehingga penderita dapat merasa tetap nyaman meskipundalam pemeriksaan.

Diadaptasi dari update-an Babeh Eddy Rumhadi iskandar, DFM via Grup Cafe Radiologi, diposting pada  24 Oktober jam 16:29

1 Response to "TEKNIK RADIOGRAFI"

  1. Radilografer Indonesia says:
    21 Oktober 2019 pukul 20.05

    Samngat membantu sekali

Posting Komentar

back to top