Teknik Radiografi Atlas dan Axis (C1 dan C2)
1. Anatomi dari Atlas
Columna vertebralis cervicalis pertama (Atlas)
Dinamakan Atlas karena disamakan dengan dewa Yunani yang menahan tiang-tiang pancang surga, karena vertebrae cervicalis ke 1 ini menahan berat beban dari kepala. Bentuk nya menyerupai cincin yang berbeda dengan bentuk-bentuk dari columna vertebrae cervicalis yang lainnya karena vertebrae cervicalis 1 ini tidak mempunyai corpus dan hanya mempunyai sebuah processus spinosus yang rudimeter.
(Untuk melihat gambar di bawah dengan jelas silahkan klik gambar tersebut)
2. Anatomi dari Axis
Columna vertebralis cervicalis kedua (Axis)
Dinamakan Axis (axis artinya sebuah poros) karena processus odontoid bekerja sebagai poros dimana tengkorak berotasi mengelilingi atlas.
(Untuk melihat gambar di bawah dengan jelas silahkan klik gambar tersebut)
Teknik Radiografi Atlas dan Axis (C1 dan C2)
Proyeksi AP (Open Mouth / Buka Mulut)
Ukuran Kaset : 18 x 24 cm memanjang
FFD : 90 cm
CR : Vertikal tegak lurus bidang kaset
CP : Pertengahan mulut hingga mulut terbuka
Posisi Pasien :
- Pasien di posisikan supine di atas meja pemeriksaan
- Letakkan pertengahan tubuh pada garis midline meja pemeriksaan
- Instruksikan kepada pasien untuk membuka mulut (Open Mouth) selebar mungkin. Untuk mempertahankan posisi ini sebaiknya menggunakan Spons
- Angkat dagu supaya gigi seri bagian atas terangkat keatas sehingga atlas dan axis bisa terlihat
- Instruksikan kepada pasien untuk mengucapkan kata " AH " selama eksposi, supaya lidah berada dibawah mulut, sehingga bayangan lidah tidak superposisi dengan atlas dan axis.
- Pastikan selama eksposi pasien tidak bergerak dan mengikuti instruksi
- Gunakan marker R / L sebagai penanda objek sebelah kanan atau kiri
- Lindungi area gonad pasien dari radiasi hambur dengan menggunakan karet dari timbal atau apron
(untuk memperjelas gambaran di atas, silahkan klik gambar tersebut)
Kriteria gambar :
- Terlihat jelas atlas dan axis pada proyeksi AP (Open Mouth)
- Terlihat jelas Processus Odontoid pada C1 dan C2
- Mandibula dan maxilla superposisi
- Jika dagu tidak diangkat dengan cukup, maka gigi akan superposisi dengan processus odontoid
- Jika dagu diangkat terlalu tinggi, maka mandibula superposisi dengan processus odontoid
- Struktur yang tergambar : Atlas, Axis, Processus odontoid (Dens), dan Articulatio C1 dan C2
- Tampak marker R / L sebagai penanda sebelah kiri atau kanan
(untuk memperjelas gambaran di atas, silahkan klik gambar tersebut)
Proyeksi Alternatif yaitu menggunakan proyeksi dengan " METODE FUTCH "
Metode Futch yaitu dimana odontoid dan foramen magnum terlihat atau tampak, dengan cara pasien diposisikan supine pada meja pemeriksaan dan meletakkan pertengahan tubuh pada garis tengah meja pemeriksaan, kemudian angkat dagu pasien dan pusatkan arah sinar atau CP pada pertengahan dagu dan arahkan sinar atau CR vertikal tegak lurus kaset
Kesimpulan
Untuk memperoleh gambaran dari atlas dan axis pada metode " Open Mouth " yaitu dengan membuka mulut pasien seluas-luasnya (atau maksimal) kemudian angkatlah dagu pasien semaksimal mungkin. Selain itu terdapat juga metode alternatif untuk melihat dengan jelas gambaran dari atlas dan axis yaitu dengan menggunakan " METODE FUTCH " , metode futch di khususkan untuk memperlihatkan odontoid dan foramen magnum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar