SUNGGUH menyenangkan memiliki balita; manis, mungil dan menggemaskan. Kelincahan geraknya menyegarkan kembali kelesuan badan yang seharian terporsir karena bekerja. Senyumnya yang mengulum menambah suasana keindahan tersendiri. Bahkan tangisnya sekalipun seakan merupakan harmoni kehidupan yang melegakan perasaan.
Namun, nuansa-nuansa tersebut tidak lagi bisa dinikmati kala balita kita didera sakit, sekecil apapun. Terlebih kala dokter menyarankannya harus dirontgen. Pada kebanyakan orang tua yang merupakan pasangan keluarga muda, alih-alih segera melaksanakan perintah dokter, yang terjadi malah dirundung bingung. Padahal rontgen adalah hal biasa yang merupakan salah satu cara dokter dalam berupaya menegakkan diagnosa. Karenanya, perlu dijalin kerja sama dari berbagai pihak –pasien, keluarganya dan petugas-- agar hasil foto rontgen yang didapat maksimal. Berikut ini beberapa langkah praktis yang sebaiknya diikuti oleh para orang tua.
1. Pastikan bahwa rontgen yang akan dilakukan adalah atas instruksi dokter.
2. Tanyakan pada petugas radiologi hal-hal yang harus Anda persiapkan sebelum dilakukannya pemeriksaan.
3. Bila memungkinkan, disarankan Anda membawa makanan atau mainan kesukaan sang-Anak. Sehingga apabila Anak kita sulit diajak kerja sama, maka manfaatkanlah "sesuatu" yang telah Anda bawa tersebut.
4. Saat membawa balita ke tempat rontgen sebaiknya didampingi oleh Ayah - Bunda atau dua orang dewasa lainnya. Hal ini dimaksudkan bila saat akan difoto Anak kita meronta (non-cooperatif), maka merekalah yang akan membantu memeganginya.
5. Bebaskan bagian organ yang akan dirontgen dari sesuatu yang mengandung logam, misal; kancing baju, kalung, dll.
6. Anda yang akan menemani balita dalam ruang pemeriksaan, jangan lupa meminta baju proteksi (pengaman) radiasai pada petugas sebelum dilakukannya pemotretan.
7. Ikuti seluruh petunjuk yang disampaikan oleh petugas radiologi, dan ajukan pertanyaan bila masih ragu.
8. Bila foto dimaksudkan sebagai “controle” untuk mengetahui perkembangan pengobatan, foto lama harus dibawa serta.
9. Tanyakan kapan hasil rontgen dapat diambil.
Bila hal diatas dilaksanakan dengan seksama, Insya Allah, secara tidak langsung berarti Anda telah memberi yang terbaik untuk si-Balita, karena:
1. Anak kita akan cenderung lebih mudah untuk diajak kerja sama, dengan demikian kualitas foto yang dihasilkan akan lebih baik.
2. Bila hasil baik, maknanya adalah akurasi interpretasi dokter ahli radiologis dalam meng-expertise (analisa) memiliki bobot yang optimal.
3. Dan ini berujung pada proses terapi yang lebih terarah untuk menuju kesembuhan yang prima.
Selamat mencoba, Wallahua ‘lam bieshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar