PEMELIHARAAN SCREEN COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)


Sahabat Cafe yang budiman,

Saat ini teknologi radiografi telah mengalami transformasi dari era konvensional menuju digitalisasi. Termasuk dalam hal finishing pembuatan radiograf. Kalau dulu, pasca pengambilan gambar pada objek, film harus ditindaklanjuti dalam kamar gelap untuk proses radiofotografi, sekarang sudah tidak lagi melalui tahap tersebut.

Computed Radiografy (CR), Demikian nama teknologinya. Sebuah plat yang fungsinya mirip dengan kaset, setelah di-eksposi lalu diproses pada sebuah mesin CR. Gambar radiograf kemudian akan muncul pada sebuah screen. Dari screen tersebut baru diolah (direkon) untuk kemudian dicetak pada lembaran film hard copy.

Nah... kali ini, Saya bermaksud mengajak Anda untuk belajar bagaimana cara memelihara Screen pada mesin CR. Yuuuk kita simak....

O,ya sehubungan kebetulan di tempat kami bekerja menggunakan CR merk Kodak, mohon maaf pembahasan saat ini dengan memakai alat tersebut. Bila sekiranya pembaca memeiliki liyeratur lain, kami sangat senang bila bersedia dishare disni, untuk menambah wawasan keilmuan kita bersama.


Pemeliharaan Screen

Bersihkan Tangan
-          Sebelum memegang screen, terlebih dulu cuci tangan dengan air dan sabun, dan bilas hingga bersih , lalu keringkan
-          Lapisan pospor pada screen sangat rentan terhadap zat-zat kimia yang terdapat pada disinfectant dan lotion pembersih tangan.
-          Membilas tangan dengan air akan meminimalisasi kerusakan permanent pada screen.

Memegang Screen
-          hindari kontak langsung tangan dengan lapisan pospor pada screen.
-          Pada plate screen (rigid), pegang bar alumunium –yang ada penguncinya- saat membersihkan screen. ( Untuk CR 850, CR 975, classic dan elite)
-          Sedang untuk flexible screen, hindari kontak dengan menopangkan tangan pada sisi belakang warna hitam saat mengeluarkan dan memasukkan screen pada kaset. (Untuk PoC 140, 160 ,240 dan CR 500)

Membersihkan screen.
-          letakkan screen pada tempat yang kering dan bebas dari zat-zat disinfektan .
-          untuk membersihkan debu, gunakan kain yang tidak berserat dan kering (biasanya kain flannel pengelap kacamata).
-          Pada noda yang membandel, berikan cairan pembersih khusus.
-          Cairan pembersih screen yang dianjurkan :
a.       KODAK Intensifying Screen cleaner and antistatic solution
b.      KODAK MIN-R Screen Cleaner
c.       KODAK MIN-R Screen Cleaner Wipes.
-          Ikuti instruksi yang ada pada masing-masing pembersih.
-          Hindari memakai cleaner secara berlebihan saat membersihkan screen.
-          Mengelap permukaan screen yang terdapat sisa cleaner hingga bersih dengan kain flannel, dan biarkan mengering oleh udara.

Mendisinfektan Screen.

  1. Lap dengan 10% larutan pemutih (5.25% sodium hypochlorite diencerkan air dengan perbandingan 1:10).
  2. Hapus sisa larutan dengan lap flannel.
  3. Keringkan pada udara terbuka, atau lap dengan kain flannel yang lembut.

HINDARI
-          Jangan membersihkan screen dengan isopropanol, alcohol atau disinfektan yang mengandung alcohol.
-          Jangan mendisinfektan screen dengan hydrogen peroxide, atau cleaner yang mengandung peroxide.
-          Jangan memegang screen sehabis menggunakan pembersih tangan yang berbahan dasar alcohol .
-          Jangan membersihkan screen dengan pembersih kaca atau disinfektan rumah sakit.


PERHATIAN: Isopropil alcohol (isopropanol, rubbing alcohol) mungkin mengandung organic peroxide yang dapat merusak screen secara permanent.


PEMELIHARAAN SCREEN COMPUTED RADIOGRAPHY (CR)


Sahabat Cafe yang budiman,

Saat ini teknologi radiografi telah mengalami transformasi dari era konvensional menuju digitalisasi. Termasuk dalam hal finishing pembuatan radiograf. Kalau dulu, pasca pengambilan gambar pada objek, film harus ditindaklanjuti dalam kamar gelap untuk proses radiofotografi, sekarang sudah tidak lagi melalui tahap tersebut.

Computed Radiografy (CR), Demikian nama teknologinya. Sebuah plat yang fungsinya mirip dengan kaset, setelah di-eksposi lalu diproses pada sebuah mesin CR. Gambar radiograf kemudian akan muncul pada sebuah screen. Dari screen tersebut baru diolah (direkon) untuk kemudian dicetak pada lembaran film hard copy.

Nah... kali ini, Saya bermaksud mengajak Anda untuk belajar bagaimana cara memelihara Screen pada mesin CR. Yuuuk kita simak....

O,ya sehubungan kebetulan di tempat kami bekerja menggunakan CR merk Kodak, mohon maaf pembahasan saat ini dengan memakai alat tersebut. Bila sekiranya pembaca memeiliki liyeratur lain, kami sangat senang bila bersedia dishare disni, untuk menambah wawasan keilmuan kita bersama.

CT ABDOMEN RUTIN



CT Scan Abdomen Rutin                                                                             Merupakan pemeriksaan dengan menggunakan alat computerisasi tomografi (Ct scan) dan beberapa bahan yang diperlukan untuk menggambarkan organ Abdomen secara rutin pada beberapa dimensi.

Persiapan pasien: 
  • Sebaiknya puasa 2-3 jam sebelum Pemeriksaan   
  • Memberikan keterangan tentang riwayat alergi, dan kemungkinan ada kelainan ginjal. 
  • Mendapatkan Penjelasan tentang prosedure pemeriksaan  
  • Mengisi surat persetujuan tindakan  
  • Minum kontras oral 700ml ½ jam sebelum pemeriksaan.

Persiapan Alat & Bahan
·         Alat
CT Scan Singgle slice dan diutamakan Multi slice beserta pendukungnya
·         Bahan
kontras media, 350 mg I/ml= 50cc,
spuit 50cc, wing niedle 18

Indikasi Pemeriksaan
  1. Abdominal discomfort
  2. Hepato megali
  3. Spleeno megali
  4. Colesistitis
  5. Colelitiasis
  6. Sol/Tumor
  7. Acites
Teknik Pemeriksaan
1  1. Regristrasi Pasien : ID, Nama, Body parameter
2  2. Lokator parameter sesuai area scanning
  1. Zerro positioning: Upper and down, Height Mid level
4         4. Topografi/topogram/scoutview
a.      AP view
b.      Length (Sesuaikan area scanning)
c.       Batas atas proc.xipoideus
d.      Batas bawah Crista illiaca
e.      KV ; 120, mAs ; 80
  1. Pre contras scan
  2. Post contras scan
  3. Acquisition
- Single slice/Single slice with group
 - Multi slice
  1. Area scanning
  2. Parameter (Body Abdomen)
-KV ; 120, mAs; 500 
-Pitch; 1 atau lebih rendah sesuaikan kompensasi total waktu scanning.
  1. FOV ; 350 – 500 mm
  2. Teble feed 10 cm/s
  3. API service on
  4. Speed rotation 0,5 /s
  5. Rekontruksi
- Slice thikness 3 mm
- Re-increment 1,5 mm
  1. Filter: Mediastinum B 30 s Medium Smooth
  2. Post Processing:
-Filming from 3D rekontruksi
- Axial Window Mediastinum B 30 S Medium Smoth
- Coronal Window Mediastinum B 30 S Medium Smoth 






CT ABDOMEN RUTIN



CT Scan Abdomen Rutin                                                                             Merupakan pemeriksaan dengan menggunakan alat computerisasi tomografi (Ct scan) dan beberapa bahan yang diperlukan untuk menggambarkan organ Abdomen secara rutin pada beberapa dimensi.

Persiapan pasien: 
  • Sebaiknya puasa 2-3 jam sebelum Pemeriksaan   
  • Memberikan keterangan tentang riwayat alergi, dan kemungkinan ada kelainan ginjal. 
  • Mendapatkan Penjelasan tentang prosedure pemeriksaan  
  • Mengisi surat persetujuan tindakan  
  • Minum kontras oral 700ml ½ jam sebelum pemeriksaan.

Persiapan Alat & Bahan
·         Alat
CT Scan Singgle slice dan diutamakan Multi slice beserta pendukungnya
·         Bahan
kontras media, 350 mg I/ml= 50cc,
spuit 50cc, wing niedle 18

Indikasi Pemeriksaan
  1. Abdominal discomfort
  2. Hepato megali
  3. Spleeno megali
  4. Colesistitis
  5. Colelitiasis
  6. Sol/Tumor
  7. Acites
Teknik Pemeriksaan
1  1. Regristrasi Pasien : ID, Nama, Body parameter
2  2. Lokator parameter sesuai area scanning
  1. Zerro positioning: Upper and down, Height Mid level
4         4. Topografi/topogram/scoutview
a.      AP view
b.      Length (Sesuaikan area scanning)
c.       Batas atas proc.xipoideus
d.      Batas bawah Crista illiaca
e.      KV ; 120, mAs ; 80
  1. Pre contras scan
  2. Post contras scan
  3. Acquisition
- Single slice/Single slice with group
 - Multi slice
  1. Area scanning
  2. Parameter (Body Abdomen)
-KV ; 120, mAs; 500 
-Pitch; 1 atau lebih rendah sesuaikan kompensasi total waktu scanning.
  1. FOV ; 350 – 500 mm
  2. Teble feed 10 cm/s
  3. API service on
  4. Speed rotation 0,5 /s
  5. Rekontruksi
- Slice thikness 3 mm
- Re-increment 1,5 mm
  1. Filter: Mediastinum B 30 s Medium Smooth
  2. Post Processing:
-Filming from 3D rekontruksi
- Axial Window Mediastinum B 30 S Medium Smoth
- Coronal Window Mediastinum B 30 S Medium Smoth 






Workshop Pari Jaya



Workshop Pari Jaya



Bunga Menkes

Bunga Menkes

back to top