To The Point Dalam Mengutarakan Pendapat

To The Point Dalam Mengutarakan Pendapat

Betapa menyebalkan berhadapan dengan orang yang bicara berputar-putar atau tidak langsung pada point yang dimaksud. Apakah Anda pernah menemui orang dengan tipe seperti itu, atau lebih parah lagi, apakah Anda termasuk orang yang memiliki tipe seperti itu?

Hati-hati lho, sifat yang satu ini bisa membuat orang menjauh dari Anda, dan dapat menghambat karir dan pekerjaan. Untuk menghindari kecenderungan ini, simak kiat-kiat berikut.

1. Mengulang hanya kalau dibutuhkan
Jangan mengulang-ulang komentar atau pendapat yang Anda sampaikan kecuali bila lawan bicara tidak mendengar atau menunjukkan gelagat tidak mengerti. Setelah mengulang, lanjutkan pembicaraan.

2. Jangan utarakan pendapat yang telah diutarakan sebelumnya
Ungkapkan ide-ide atau pemikiran baru dalam diskusi dan jangan mengulang apa yang telah disampaikan oleh orang lain. Rasanya tidak ada orang yang ingin mendengarkan hal yang sama diulang-ulang kembali.

3. Hindari kebiasaan membumbui/menambahkan kata-kata
Lontarkan komentar/pendapat dengan kalimat sesederhana mungkin namun tepat dalam mengekspresikan maksud. Dalam kursus menulis, kita diajarkan untuk meng-edit kata-kata yang ingin ditulis supaya lebih sigkat dan mudah dimengerti. Tidak ada salahnya bila Anda menerapkan konsep yang sama dalam percakapan/komunikasi verbal.

4. Ritme bicara
Cepat-lambatnya seseorang berbicara mempengaruhi apakah orang lain dapat mengerti atau tidak apa yang hendak disampaikan. Kalau berbicara terlalu cepat, bisa-bisa apa yang hendak Anda sampaikan malah tidak jelas. Sebaliknya, hindari berbicara dengan ritme yang terlalu pelan/lambat, sehingga lawan bicara mampu menyela pembicaraan dengan mengutarakan apa yang ingin Anda sampaikan.

5. Hindari lelucon
Jangan berusaha membuat lelucon-lelucon yang mungkin ditujukan untuk membuat rekan tersenyum namun malah berakibat sebaliknya. Meski Anda mungkin berpikir diri Anda adalah komedian terkenal yang mampu mengocok perut orang lain, tapi jangan-jangan lawan bicara malah berpikir bahwa Anda menghabiskan waktunya dengan melontarkan lelucon-lelucon yang sama sekali tidak lucu. Hal ini sangat fatal terutama dalam meeting.

6. Diam kalau gugup
Hindari kata-kata seperti "uh," "yah, begitulah," "um," dan "eh," yang biasanya digunakan saat kita gugup atau kehabisan kata-kata. Lebih baik diam saat Anda tidak tahu apa yang ingin dikatakan daripada menggunakan kata-kata yang malah membuat orang mempertenyakan kapasitas

7. Bicarakan topik yang dimengerti oleh semuanya
Jangan mendiskusikan hal-hal yang tidak relevan (dalam hal ini hal-hal yang bersifat pribadi) yang mungkin hanya dimengerti oleh Anda berdua namun tidak dimengerti oleh rekan-rekan lain yang ada disitu. Bila Anda ingin membicarakan hal yang sifatnya pribadi, lakukan nanti.

8. Dahulukan kepentingan tim
Dalam diskusi, ajukan pertanyaan yang relevan dengan keberhasilan/kemajuan tim, bukannya tentang prestasi diri sendiri. Seandainya mempunyai pertanyaan yang berkaitan dengan diri Anda (misalnya performa di tempat kerja), sampaikan setelah rapat selesai.

Selamat mempraktekkan ...!!!

To The Point Dalam Mengutarakan Pendapat

To The Point Dalam Mengutarakan Pendapat

Betapa menyebalkan berhadapan dengan orang yang bicara berputar-putar atau tidak langsung pada point yang dimaksud. Apakah Anda pernah menemui orang dengan tipe seperti itu, atau lebih parah lagi, apakah Anda termasuk orang yang memiliki tipe seperti itu?

Hati-hati lho, sifat yang satu ini bisa membuat orang menjauh dari Anda, dan dapat menghambat karir dan pekerjaan. Untuk menghindari kecenderungan ini, simak kiat-kiat berikut.

1. Mengulang hanya kalau dibutuhkan
Jangan mengulang-ulang komentar atau pendapat yang Anda sampaikan kecuali bila lawan bicara tidak mendengar atau menunjukkan gelagat tidak mengerti. Setelah mengulang, lanjutkan pembicaraan.

2. Jangan utarakan pendapat yang telah diutarakan sebelumnya
Ungkapkan ide-ide atau pemikiran baru dalam diskusi dan jangan mengulang apa yang telah disampaikan oleh orang lain. Rasanya tidak ada orang yang ingin mendengarkan hal yang sama diulang-ulang kembali.

3. Hindari kebiasaan membumbui/menambahkan kata-kata
Lontarkan komentar/pendapat dengan kalimat sesederhana mungkin namun tepat dalam mengekspresikan maksud. Dalam kursus menulis, kita diajarkan untuk meng-edit kata-kata yang ingin ditulis supaya lebih sigkat dan mudah dimengerti. Tidak ada salahnya bila Anda menerapkan konsep yang sama dalam percakapan/komunikasi verbal.

4. Ritme bicara
Cepat-lambatnya seseorang berbicara mempengaruhi apakah orang lain dapat mengerti atau tidak apa yang hendak disampaikan. Kalau berbicara terlalu cepat, bisa-bisa apa yang hendak Anda sampaikan malah tidak jelas. Sebaliknya, hindari berbicara dengan ritme yang terlalu pelan/lambat, sehingga lawan bicara mampu menyela pembicaraan dengan mengutarakan apa yang ingin Anda sampaikan.

5. Hindari lelucon
Jangan berusaha membuat lelucon-lelucon yang mungkin ditujukan untuk membuat rekan tersenyum namun malah berakibat sebaliknya. Meski Anda mungkin berpikir diri Anda adalah komedian terkenal yang mampu mengocok perut orang lain, tapi jangan-jangan lawan bicara malah berpikir bahwa Anda menghabiskan waktunya dengan melontarkan lelucon-lelucon yang sama sekali tidak lucu. Hal ini sangat fatal terutama dalam meeting.

6. Diam kalau gugup
Hindari kata-kata seperti "uh," "yah, begitulah," "um," dan "eh," yang biasanya digunakan saat kita gugup atau kehabisan kata-kata. Lebih baik diam saat Anda tidak tahu apa yang ingin dikatakan daripada menggunakan kata-kata yang malah membuat orang mempertenyakan kapasitas

7. Bicarakan topik yang dimengerti oleh semuanya
Jangan mendiskusikan hal-hal yang tidak relevan (dalam hal ini hal-hal yang bersifat pribadi) yang mungkin hanya dimengerti oleh Anda berdua namun tidak dimengerti oleh rekan-rekan lain yang ada disitu. Bila Anda ingin membicarakan hal yang sifatnya pribadi, lakukan nanti.

8. Dahulukan kepentingan tim
Dalam diskusi, ajukan pertanyaan yang relevan dengan keberhasilan/kemajuan tim, bukannya tentang prestasi diri sendiri. Seandainya mempunyai pertanyaan yang berkaitan dengan diri Anda (misalnya performa di tempat kerja), sampaikan setelah rapat selesai.

Selamat mempraktekkan ...!!!


Teknik Pemeriksaan Thorax  proyeksi PA ( Posterior Anterior )
 Ukuran Film atau kaset : 35 x 35 cm ( 35 x 35 in ) atau 35 x 46 cm ( 35 x 46 in )
Posisi Pasien
Ø  Pasien erect menghadap bucky stand atau membelakangi x-ray tube
Posisi Objek
Ø  Tangan posisi prone diletakan diatas pinggang.
Ø  Pastikan thorax tercakup pada film.
Ø  Kaset dibelakang tubuh, MSL sejajar garis tengah kaset.
Ø  Lindungi gonad.
Ø  Aba-aba ekposi : tarik nafas ……. Tahan ….yaaa…..nafas kembali…..

Central Ray
            Arahkan central ray : tegak lurus terhadap bagian tengah kaset

Central Point
            Pada CV TH VI ( Columna Vetebrate Thoracal VI )
Kriteria gambar ( evaluation criteria ) :
Gambar simetris dan terlihat marker terlihat R atau L
                                    Gastes atau lambung disebelah kiri
                                    Os. Scapula terlempar kearah luar.
                                                Sinus costopherenikus dan apex tidak terpotong
                                                Diagframa kanan sampai ke iga 9.
                                                CV TH tergambar sampai ke 4





Teknik Pemeriksaan Thorax  proyeksi PA ( Posterior Anterior )
 Ukuran Film atau kaset : 35 x 35 cm ( 35 x 35 in ) atau 35 x 46 cm ( 35 x 46 in )
Posisi Pasien
Ø  Pasien erect menghadap bucky stand atau membelakangi x-ray tube
Posisi Objek
Ø  Tangan posisi prone diletakan diatas pinggang.
Ø  Pastikan thorax tercakup pada film.
Ø  Kaset dibelakang tubuh, MSL sejajar garis tengah kaset.
Ø  Lindungi gonad.
Ø  Aba-aba ekposi : tarik nafas ……. Tahan ….yaaa…..nafas kembali…..

Central Ray
            Arahkan central ray : tegak lurus terhadap bagian tengah kaset

Central Point
            Pada CV TH VI ( Columna Vetebrate Thoracal VI )
Kriteria gambar ( evaluation criteria ) :
Gambar simetris dan terlihat marker terlihat R atau L
                                    Gastes atau lambung disebelah kiri
                                    Os. Scapula terlempar kearah luar.
                                                Sinus costopherenikus dan apex tidak terpotong
                                                Diagframa kanan sampai ke iga 9.
                                                CV TH tergambar sampai ke 4




Pesawat x - ray dan Processing film


No
NAMA BARANG
MERK
TYPE
MADE IN
HARGA
1.
Dental x-ray JYF – 10D
Hainuo
Mobile
China
Rp.30.000.000
2.
Model F 50-100
Mednif
Mobile
China
Rp.60.000.000
3.
Model F 100 DC II
Mednif
Telting + bucky
China
Rp.122.000.000
4.
Model F 100
Mednif
Mobile
China
Rp.95.000.000
5.
Model SF 70 mA
Guangzheng
Mobile
China
Rp.65.000.000
6.
Model SF 100 BY
Guangzheng
Mobile
China
Rp.95.000.000
7.
Model SF 100 BG
Guangzheng
Stationer
China
Rp.120.000.000
8.
Model SF 200 BS
Guangzheng
Stationer
China
Rp.178.000.000
9.
Model SF 300 BS
Guangzheng
Stationer
China
Rp.220.000.000





 X- RAY PROSESING FILM
 
NO
NAMA BARANG
HARGA
1.
Model 2600 A SMPIC
Rp.100.000.000
2.
Model 2600 B SMPIC
Rp   80.000.000
3.
Model 2600 C SMPIC
Rp   85.000.000




Silakan pesan di hendra mulia : 08561986385

Pesawat x - ray dan Processing film


No
NAMA BARANG
MERK
TYPE
MADE IN
HARGA
1.
Dental x-ray JYF – 10D
Hainuo
Mobile
China
Rp.30.000.000
2.
Model F 50-100
Mednif
Mobile
China
Rp.60.000.000
3.
Model F 100 DC II
Mednif
Telting + bucky
China
Rp.122.000.000
4.
Model F 100
Mednif
Mobile
China
Rp.95.000.000
5.
Model SF 70 mA
Guangzheng
Mobile
China
Rp.65.000.000
6.
Model SF 100 BY
Guangzheng
Mobile
China
Rp.95.000.000
7.
Model SF 100 BG
Guangzheng
Stationer
China
Rp.120.000.000
8.
Model SF 200 BS
Guangzheng
Stationer
China
Rp.178.000.000
9.
Model SF 300 BS
Guangzheng
Stationer
China
Rp.220.000.000





 X- RAY PROSESING FILM
 
NO
NAMA BARANG
HARGA
1.
Model 2600 A SMPIC
Rp.100.000.000
2.
Model 2600 B SMPIC
Rp   80.000.000
3.
Model 2600 C SMPIC
Rp   85.000.000




Silakan pesan di hendra mulia : 08561986385

back to top